Indonesia, Kpop - Jaringan televisi Mnet membantah rencana pembubaran IZ*ONE dan X1. Bantahan diberikan tak lama setelah asosiasi agensi kedua grup idol tersebut dirumorkan mendiskusikan kemungkinan membubarkan IZ*ONE dan X1.
Kabar pembubaran muncul akibat dugaan manipulasi suara yang dilakukan petinggi 'Produce' dengan imbalan trainee dari agensi tertentu debut dalam grup pemenang.
"Perilisan album baru IZ*ONE memang ditunda. Tapi tidak pernah ada pembahasan membubarkan grup tersebut," kata perwakilan Mnet seperti dilansir News1 via Naver.
Mnet merupakan jaringan yang menayangkan acara Produce 48 dan Produce X 101. Mereka juga mengatakan saat ini masih membahas rencana aktivitas grup tersebut untuk masa mendatang.
"Belum ada keputusan yang dibuat dan pembubaran tidak pernah disebut-sebut dalam diskusi tersebut," tutur Mnet.
Sebelumnya, salah satu anggota asosiasi agensi IZ*ONE mengatakan para member saat ini sudah merasa tidak nyaman dan tertekan karena permasalahan manipulasi suara tersebut.
Senada, asosiasi agensi X1 juga mengatakan melanjutkan promosi hanya akan merusak masa depan para member di industri musik Korea.
Sehingga, asosiasi agensi kedua grup tersebut disebut-sebut telah berdiskusi dan bersiap untuk menghadapi keputusan terburuk yakni membubarkan IZ*ONE dan X1. Menurutnya, melanjutkan promosi dalam kondisi seperti itu hanya akan menyakiti para member.
Segala kekisruhan ini bermula dari dugaan manipulasi perhitungan suara yang dilakukan petinggi Produce. Hingga akhirnya Direktur Produksi CJ ENM PD Ahn Joon-young mengaku memanipulasi perhitungan suara sejak Produce 48 yang menghasilkan IZ*ONE hingga Produce X 101.
Penyelidikan kepolisian dan pengakuan tersebut berujung pada penundaan konser comeback, reality show hingga penayangan film Eyes On Me di Indonesia.
Skandal manipulasi suara tersebut juga membuat penandatanganan kontrak eksklusif X1 bersama CJ selama lima tahun ditunda hingga kini.
Banyak warganet yang mulai menyuarakan pembubaran X1 dan IZ*ONE. Namun, pakar budaya Korea Ha Jae-keun mengatakan hal tersebut bukan kesalahan para trainee atau idol.
"Para penyanyi tak bersalah, mereka tak terlibat dalam manipulasi tersebut. Mereka hanya melakukan yang terbaik. Agensi dan televisi yang seharusnya disalahkan, bukan para penyanyi," tutur Ha Jae-keun seperti dilansir Yonhap.
Sumber : CNNINDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.