Indonesia, Kesehatan - Produk kecantikan abal-abal dapat membahayakan kulit. Hal inilah yang menggerakan beauty vlogger Tasya Farasya untuk memberikan edukasi mengenai bahaya produk kecantikan abal-abal.
Ia menuliskan bahwa skincare pemutih yang dikatakan "rahasia kulit cantik", dapat merusak kulit orang yang membelinya dan terkena penyakit kronis, bahkan kematian.
Dari produk yang tidak jelas ingridients nya itu dapat menimbulkan permasalahan dalam kulit. Salah satunya, kanker. Perempuan yang berakun @yourniaa, membuat utas mengenai seorang temannya yang terkena kanker kulit stadium 2 karena menggunakan produk yang tidak jelas kandungannya.
"Aku nyesel senyesel-nyeselnya," tulis korban.
Kanker kulit stadium 2 yang dialaminya mengalami pertumbuhan yang cenderung cepat. Ia mengatakan bahwa 30 persen dari wajahnya sudah mulai membusuk. Awalnya, dia hanya ingin menghilangkan beruntusan dan jerawat yang meradang, namun karena produk yang salah, wajahnya memberikan reaksi seperti melepuh.
Utas yang ditulis @yourniaa ini menerima likes hampir 30.000 dan mendapatkan respon positif serta meningkatkan kesadaran terhadap produk kecantikan yang berbahaya.
"Liptint murah yang enggak ada nama tolong dihindarin. Skincare paket harga 100-an juga dihindarin. Kalau benar-benar bagus harga per produk itu bisa kurang lebih 100-an jadi enggak mungkin 100-an udah dapet toner, serum, krim pagi dan malam," ujar korban, memberi saran atas pengalamannya.
Ia juga menambahkan, "Teliti ingridients nya, semalas apapun please cek. Kenali juga bahan-bahan yang berbahaya. Jangan liat dari review di youtube, snapgram, dan lain-lain karena thats not true,"
American Cancer Society memaparkan bahwa risiko kesehatan yang berkaitan dengan racun jangka panjang tidak dapat dikesampingkan. Dilansir dalam laman Healthline, produk produk kecantikan yang tidak jelas kandungannya, atau mengandung bahan kimia yang tidak sesuai takaran dapat mengakibatkan kanker kulit.
Selain itu, dengan menggunakan produk yang tidak jelas, dapat peningkatan risiko seperti, cacat lahir pada wanita hamil dan terganggunya hormon pada anak-anak dan remaja.
Oleh sebab itu, perlu memperhatikan bahan kimia paling umum ditemukan dalam produk.
fungsi : antioksidan, pengawet, bahan pewangi
masalah : iritasi kulit, gangguan hormon
ditemukan : lipstik, eye shadow, dan beberapa produk minyak bumi
Diethanolamine (DEA)
fungsi : busa
masalah: iritasi kulit, kemungkinan keracunan sistem organ, masalah kontaminasi
ditemukan : berbagai rias wajah dan produk rambut
fungsi : plasticizer, pelarut, bahan pewangi
masalah : kerusakan sistem reproduksi pria
ditemukan : cat kuku, semprotan rambut, parfum, lotion, sabun, sampo
Formaldehyde (pelepas formaldehyde: bronopol, DMDM hydantoin, diazolidinyl urea, imidazolidinyl urea, dan quaternium-15)
fungsi : pengawet
masalah : karsinogenik, iritasi kulit, tingginya tingkat reaksi alergi kulit, ruam
ditemukan : produk kuku, lem bulu mata, gel rambut, produk penghalus rambut, sampo bayi, sabun badan
Pewangi (campuran minyak esensial, dan aroma)
fungsi : kombinasi dari 3.000 bahan kimia yang memungkinkan untuk menciptakan aroma
masalah : iritasi kulit, reaksi alergi, kanker atau toksisitas reproduksi jangka panjang
ditemukan di: sebagian besar produk perawatan kulit
PEG (polietilen glikol atau ceteareth)
fungsi : zat pembersih
masalah : terkontaminasi
ditemukan di: beragam produk perawatan kulit dan makeup
fungsi : pengawet
masalah : menganggu hormon
ditemukan di : makeup, pelembab, sampo, kondisioner, lotion, pembersih wajah
Sodium laureth sulfate dan sodium lauryl sulfate
fungsi : pembersih
masalah : iritasi kulit
ditemukan di: pasta gigi, sampo, dan sabun tangan
Warna sintetis
fungsi : pewarna
ditemukan di: semua jenis produk
Siloxane (bahan berakhiran -siloxane atau -methicone)
fungsi : melembutkan, menghaluskan, melembabkan
masalah : menganggu hormon
ditemukan di : produk rambut, deodoran
fungsi : agen antimikroba
masalah : mengganggu hormon tiroid dan reproduksi, perkembangan resistensi bakteri
ditemukan di: produk oral, produk cukur, krim, dan kosmetik warna
Kontaminan
Logam berat seperti timah, nikel, dan kobalt termasuk dalam kategori ini. Bahan-bahan yang memiliki mengandung kontaminasi yaitu, diethanolamine, 1,4-dioksana, formaldehida, butana dan isobutana, sulingan minyak bumi, polyethylene glycol / ceteareth, dan nitrosamin.
Sumber : Liputan6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.