Indonesia, Kuliner - Pusat kota mungkin bukan pilihan utama untuk menikmati liburan. Kepadatan lalu lintas hingga riuhnya aktivitas penduduk kota dianggap jadi 'penghalang' untuk mencari ketenangan.
Namun, padatnya jadwal hingga biaya liburan yang cukup mahal, membuat berpelesir ke luar kota yang dipenuhi keasrian alam kadang juga tak bisa menjadi pilihan.
Karena itu, saya dan beberapa teman memutuskan untuk mencari cara untuk bisa berlibur di tengah kepadatan kota.
Saya pun memutuskan untuk staycation, yaitu konsep liburan di hotel, menikmati kuliner hingga kenyamanan yang ditawarkan.
Staycation merupakan istilah populer baru yang menggabungkan stay dan vacation. Liburan ala staycation jadi alternatif lantaran menawarkan keintiman dan harga yang terjangkau.
Konsep staycation membuat orang yang menjalaninya menghabiskan waktu bersama di sebuah tempat selama periode tertentu. Sejumlah kegiatan akan dilakukan agar staycation lebih menyenangkan. Salah satunya menikmati kuliner yang disajikan di lokasi staycation.
Di Sparks Luxe Jakarta, lokasi staycation yang sala pilih, sejumlah pilihan kegiatan untuk staycation sudah tersedia. Setelah pulang bekerja, saya langsung bergegas ke hotel yang letaknya tak jauh dari Istana Merdeka itu.
Saya menuju Executive Lounge sambil menunggu teman yang belum tiba. Kebetulan saya datang tepat saat evening cocktail yang berlangsung dari pukul 18.00 hingga 20.00 WIB.
Evening cocktail yang diadakan setiap malam itu menyediakan sejumlah makanan ringan, aneka sushi, roti, dan buah-buahan. Makanan ini dapat dinikmati secara cuma-cuma bagi tamu hotel. Makanan ini cukup sebagai camilan sebelum makan malam.
Tak lama, kami langsung menuju ke sisi kolam renang untuk menikmati barbeque (BBQ) dengan pemandangan pusat kota Jakarta. Kolam renang itu terletak di lantai 7 dengan pemandangan gedung-gedung pencakar langit Jakarta.
Di pinggir kolam renang sudah tersedia aneka BBQ secara prasmanan. Sate ayam, sate daging, ikan bakar, cumi bakar dapat dinikmati dengan beragam pilihan saus sesuai dengan selera.
Makanan BBQ ini nikmat disantap saat masih panas. Aroma asap bakaran daging sukses menggugah selera, kelembutan daging pun begitu terasa. Namun, jika dibiarkan menjadi dingin, daging BBQ yang lembut tadi ternyata terasa lebih alot.
Bila menyukai rasa gurih alami dari daging, daging BBQ bisa disantap secara langsung sesaat setelah diangkat dari panggangan. Namun, bila menyukai daging yang dicampur saus, BBQ di sini menawarkan beragam saus, khas nusantara dan western.
Saus tradisional dibuat dari perpaduan saus kacang dan kecap. Rasanya seperti saus sate, tak ada yang begitu spesial.
Untuk sensasi yang lebih segar dan sedikit pedas, pilihannya ialah saus sambal matah yang cocok dipadankan dengan ikan bakar. Sambal matah sukses menghilangkan rasa amis dari ikan. Saya menyukai sambal ini karena rasanya yang segar namun tak begitu pedas,
Sedangkan saus Western yang bisa dinikmati adalah saus BBQ, saus tomat asam manis, dan saus jamur yang creamy dan gurih. Saus-saus ini cocok dipadukan dengan daging dan ayam bakar sehingga rasanya seperti makan steak ala Barat.
Bermacam salad dan buah segar bisa jadi menu penutup untuk membantu tubuh mencerna daging-daging BBQ.
Setelahnya, kami memutuskan kembali ke kamar hotel dan menghabiskan malam sambil curhat mengenai kehidupan di tengah ketenangan.
Bisa dibilang, curhat bisa menjadi sesi penghilang penat untuk liburan yang sangat singkat.
Sumber : CNNINDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.