Dilema Pejalan Kaki Di Dubrovnik - TRIK SAKONG

Breaking

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here
Infomasi Penting : SITUS REKOMENDASI DARI KAMI SAAT INI ADALAH JPOKER99.COM dan JBANDAR.COM, MIN DEPO RENDAH WINRATE MANTAP, SILAKAN DI GAS BOSKU

Kamis, 21 November 2019

Dilema Pejalan Kaki Di Dubrovnik

Indonesia, Wisata - Demi mengurangi kepadatan turis yang mengganggu penduduk setempat, pemerintah kota Dubrovnik berencana untuk mengatur area tempat kongko yang berada di tepi jalan.

Dewan kota Dubrovnik akan melakukan pemungutan suara pada Desember untuk menetapkan aturan baru itu.

Dilema Pejalan Kaki Di Dubrovnik

Dikutip dari Lonely Planet pada Rabu (20/11), dalam aturan baru itu nantinya tempat kongko baru dilarang membangun area duduk di tepi jalan sepanjang kawasan Old Town hingga lima tahun ke depan.

Walau masih memiliki hak untuk menggelar area duduk di tepi jalan, nantinya jumlah area duduk milik tempat kongko lama juga bakal dikurangi hingga 20 persen.

Pemerintah kota Dubrovnik berencana menetapkan aturan baru ini karena area duduk di tepi jalan seringkali mengganggu pejalan kaki yang membutuhkan pedestrian untuk melintas.

Dubrovnik ramai dikunjungi setelah sejumlah kawasan wisata di Kroasia dijadikan lokasi syuting serial televisi 'Game of Thrones'.

 Daftar Sekarang

Sejak ditayangkan pertama kali pada tahun 2011, Dubrovnik diramaikan oleh turis yang ingin mengunjungi lokasi syuting King's Landing.

Tahun ini diperkirakan jumlah turis yang datang semakin banyak terkait musim terakhir serial Game of Thrones.

Dubrovnik mulai menjadi lokasi syuting muncul di musim kedua Game of Thrones.

Setelah itu sepanjang tahun 2012 sampai 2015 tercatat sebanyak 244 ribu turis mendatangi kota ini setiap tahunnya dengan total pengeluaran 126 juta euro, menurut Institute of Economics yang berbasis di Zagreb.

Dilema Pejalan Kaki Di Dubrovnik

Jumlah turis Game of Thrones ditambah dengan turis biasa meningkatkan kekhawatiran serbuan turis (overtourism) di Dubrovnik pada tahun lalu, ketika lebih dari 1,2 juta turis mendatangi kota yang menjadi tempat tinggal 42 ribu warga.

Salah satu pemandu wisata, Vukovic, berpendapat bahwa keramaian turis ini bisa menjadi berkah sekaligus kutukan bagi Dubrovnik.

"Banyak orang yang datang ke Dubrovnik namun kita tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan orang-orang itu," ujar Vukovic yang juga mengatakan bahwa jalanan di sekitar Dubrovnik semakin macet akibat kedatangan turis.

Selain membatasi area duduk di tepi jalan, sebelumnya pemerintah Kroasia juga telah membatasi jumlah kapal pesiar yang bersandar di dermaganya.

Pemerintah kota Dubrovnik berharap aturan mengenai pembatasan area duduk di tepi jalan bisa mengurangi dampak buruk dari serbuan turis atau overtourism yang menghantui kotanya.

Sumber : CNNINDONESIA

 Daftar Sekarang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Post Top Ad

Responsive Ads Here