Indonesia, Kesehatan - Penyebab asma kambuh acap kali berada di sekitar kita. Berbagai alergen bisa menyebabkan Akibatnya udara pun kurang mengalir ke paru-paru.
Saat paru-paru terkena iritasi oleh pemicu asma, otot-otot pada saluran pernapasan penderita asma akan menjadi kaku dan membuat saluran tersebut membengkak. Hal ini juga diiringi dengan peningkatan produksi lendir dahak yang menjadikan bernapas terasa sulit.
Sebenarnya penyakit asma tidak dapat disembuhkan secara total dan penyebab pasti terjadinya asma belum diketahui secara jelas. Namun Organisasi Kesehatan Dunia milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yakni WHO pernah mengeluarkan data bahwa angka kematian akibat penyakit asma di Indonesia mencapai 24.773 orang atau sekitar 1,77 persen dari total jumlah kematian penduduk.
Ini juga yang menempatkan Indonesia berada di urutan ke-19 untuk negara dengan kematian akibat penyakit asma terbanyak di dunia.
Jika Anda pernah menderita asma, segera kenali gejala dan pemicu yang dapat memicu penyakit tersebut datang kembali. Dikutip dari beberapa situs, berikut penyebab asma kambuh.
Debu
Pemicu yang paling sering menyebabkan asma adalah alergi kepada partikel di udara, seperti debu di kamar tidur, ruang tamu, alam terbuka, hingga polusi udara. Sebisa mungkin hindari tempat-tempat kotor dan berdebu.
Jika terpaksa gunakanlah masker untuk menghadang debu tersebut masuk ke pernapasan. Pilih juga bantal anti debu yang nyaman untuk tidur. Kurangi pemakaian barang yang bahannya mudah melekat oleh debu. Lebih baik lagi mencuci barang yang terbuat dari kain dengan menggunakan air panas.
Alergi pada makanan tertentu dapat menyebabkan reaksi terjadinya asma yang bisa juga mengancam jiwa. Makanan paling umum yang memicu terjadinya asma adalah telur, susu sapi, kacang-kacangan, kacang pohon, kedelai, gandum, ikan, udang, kerang, dan makanan laut lainnya.
Selain itu, pengawet makanan pada makanan instan atau cepat saji juga dapat memicu asma. Makanan yang mengandung aditif sulfit, seperti natrium bisulfit, kalium bisulfit, natrium metabisulfit, kalium metabisulfit, dan natrium sulfit yang digunakan dalam penyajian makanan, dapat memicu asma pada orang-orang tertentu yang sensitif.
Meski olahraga itu sehat, tetapi bagi penderita asma berolahraga pada saat cuaca dingin dapat memicu serangan asma. Kelelahan setelah berolahraga dapat memicu peradangan pada saluran pernapasan dan membuat paru-paru bekerja lebih berat. Meski tidak berolahraga pun, jika Anda terlalu berat melakukan aktivitas fisik seperti naik-turun tangga yang intens bisa membuat asma kambuh.
Oleh sebab itu, kurangi melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat dan membuat kelelahan. Jika ingin sekali berolahraga, yoga atau berenang bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan kesehatan dan kinerja paru-paru.
Asap rokok termasuk dalam polusi udara dan salah satu penyebab asma kambuh. Tak ada yang lebih baik antara perokok aktif maupun pasif. Keduanya yang memiliki paparan tinggi terhadap asap rokok akan rentan mengalami asma. Terlebih jika Anda mempunyai riwayat asma maka hal tersebut dapat membuat asma semakin memburuk dan mudah terpicu.
Bagi penderita asma wajib menghindari asap rokok atau sebisa mungkin jauhi orang yang tengah merokok.
Batuk yang berkepanjangan dapat juga memicu terjadinya asma. Batuk yang memicu asma biasanya karena adanya peradangan atau infeksi di saluran pernapasan. Misalnya karena flu, rhinitis kronis dan sinusitis (radang sinus), dan bronkitis.
Asma karena batuk sulit didiagnosa dan diobati. Jika Anda mengalami batuk berkepanjangan, segera lakukan pemeriksaan misalnya dengan tes spirometri ke dokter spesialis paru-paru untuk mengevaluasi fungsi dan mendiagnosis kondisi paru-paru.
Emosi yang kuat, seperti gembira, marah, ketakutan, hingga stres dapat memperburuk atau menyebabkan asma kambuh. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa saraf di dalam tubuh tersangsang yang akhirnya memicu terjadinya asma.
Sumber : CNNINDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.