Indonesia, Teknologi - Apple kemungkinan bakal kesulitan jual iPhone di Rusia setelah pemerintah mengesahkan aturan baru pekan lalu. Aturan ini mewajibkan semua ponsel yang beredar di negara itu dilengkapi dengan perangkat lunak Rusia.
Dikutip dari Phone Arena, aturan yang telah disahkan majelis rendah Rusia ini akan mulai berlaku Juli 2020. Undang-undang terbaru muncul setelah Rusia meningkatkan kontrol dan pembatasan internet domestik.
Sebelum berlaku, daftar gadget yang terkena dampak dan perangkat lunak khusus yang perlu diinstal pada perangkat ini akan diumumkan oleh pemerintah Rusia.
Oleg Nikolayev, salah satu penyusun undang-undang, menjelaskan banyak orang Rusia tidak tahu bahwa ada perangkat alternatif milik domestik untuk aplikasi ponsel yang diimpor ke Rusia.
"Ketika kita membeli perangkat elektronik yang kompleks, mereka sudah memiliki aplikasi individual, kebanyakan aplikasi barat, sudah diinstal sebelumnya," ungkap Nikolayev seperti dikutip Phone Arena, Selasa (26/11).
Pada akhirnya, masyarakat Rusia berpikir bahwa mereka tidak memiliki alternatif perangkat lunak milik domestik yang tersedia.
"Selain aplikasi pra-instal, kami juga akan menawarkan milik Rusia kepada pengguna. Jadi mereka akan memiliki hak untuk memilih.
Undang-undang Rusia yang baru belum diterima secara universal di Rusia di mana beberapa pihak khawatir bahwa perangkat lunak tersebut akan digunakan untuk memata-matai konsumen.
Namun tak seluruh pihak sepakat dengan kebijakan tersebut. Asosiasi Perusahaan Perdagangan dan Produsen Peralatan Rumah Tangga dan Komputer Listrik (RATEK) mengatakan tidak mungkin melakukan pra-muat perangkat lunak milik Rusia di semua perangkat.
Akibatnya, beberapa pabrikan global berpotensi dipaksa keluar dari pasar Rusia. Mempertimbangkan bahwa sistem operasi iOS mobile Apple adalah sistem tertutup, tidak mungkin iPhone akan ditawarkan dengan perangkat lunak Rusia yang tidak dikenal yang dimuat sebelumnya.
Data dari Statcounter menunjukkan, Samsung memiliki pangsa pasar smartphone terbesar di Rusia dengan porsi 22,04 persen pada Oktober 2019. Berikutnya, Huawei memiliki porsi 15,99 persen dari pangsa pasar smartphone Rusia. Di peringkat ketiga terbesar ialah IPhone dengan pangsa pasar 15,83 persen.
Sumber : CNNINDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.