Indonesia, Teknologi - PT Visionet Internasional (OVO) menyebut pihaknya masih melakukan diskusi terkait bentuk kerja sama mereka dengan Bareksa Portal Investasi (Bareksa). Namun, tersiar kabar bahwa kedua perusahaan ini bakal membuat layanan investasi online.
"Kerja sama dengan Bareksa itu bentuknya masih digodok dan masih banyak yang harus didiskusikan," kata Head of Public Relation OVO, Sinta Setyaningsih kepada awak media di Jakarta Convention Center, Rabu (9/10).
Lebih lanjut kata Sinta, selain dengan Bareksa, OVO juga harus berdiskusi dengan pemerintah dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Terkait, kemungkinan bentuk kerja sama pada sektor investasi online, OVO belum mau memberikan komentar.
"Misal bentuknya kira-kira investasi, artinya kami ingin memberikan kemudahan kepada pengguna OVO untuk melakukan investasi dengan lebih mudah. Kami masih mencari bentuk yang paling mudah dan bermanfaat bagi pengguna," pungkas Sinta.
Sebelumnya, isu soal akuisisi OVO terhadap perusahaan rintisan (startup) jual-beli reksa dana yakni Bareksa senilai US$20 juta atau setara Rp280 miliar sempat mencuat pada April lalu.
Kabar itu pertama kali dilaporkan DealStreetAsia dikutip TechinAsia, dalam laporannya, akuisisi ini memungkinkan OVO untuk memperluas jangkauannya ke pasar reksa dana Indonesia yang telah mengalami pertumbuhan substansial selama setahun belakangan.
Bareksa merupakan marketplace reksa dana online terintegrasi pertama di Indonesia yang bernaung di bawah PT Bareksa Portal Investasi yang didirikan 2013 silam.
Pada 2017, Bareksa melakukan penggalangan dana putaran pertama. Ketika itu PT Gemilang Dana Sentosa masuk sebagai investor dengan nilai yang tak disebutkan.
PT Gemilang Dana Sentosa menguasai 20 persen saham Bareksa. PT Gemilang Dana Sentosa memiliki fintech bernama DOKU.
Sumber : CNNINDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.