Indonesia, Wisata - Kuba adalah negara eksotis yang jarang dikunjungi wisatawan karena lebih dikenal sebagai negara sosialis.
Tapi tidak semua orang lantas mengurungkan niat ke negara yang lekat dengan citra Fidel Castro ini, buktinya berwisata ke Kuba kini sedang menjadi tren bahkan untuk orang Amerika Serikat sekalipun.
Mengutip the new york times, Rabu (2/10), berikut adalah beberapa hal yang perlu dipahami sebelum berlibur ke Kuba.
Wisatawan dapat membeli kartu turis yang setara dengan visa, namun harga tergantung dengan maskapai penerbangan yang dipilih. Namun ada juga yang bisa dipesan terlebih dulu via internet.
Wisatawan tak boleh menginap di hotel Cuban Military, inilah peraturan terpenting. Tapi tak usah khawatir untuk penginapan, sebab Kuba menyediakan banyak pilihan bahkan ada juga yang memiliki program membagikan uang hasil sewa kamar ke masyarakat setempat.
Kuba tak membiarkan dollar Amerika masuk ke negaranya, wisatawan juga tak dapat menggunakan kartu kredit. Segala transportasi, makan, belanja dan hiburan lainnya dibayar dengan uang tunai. Jika wisatawan ingin mengambil uang, maka ia harus meminta orang untuk transfer ke Western Union dan mintalah bantuan ke masyarakat lokal untuk mengambilnya. Jangan lupa berikan tips untuk orang tersebut.
Memperhitungkan biaya nilai tukar uang
Wisatawan harus menukar dollar Amerika Serikat dengan potongan biaya 10 persen. Tak hanya itu saja dollar Amerika Serikat harus ditukar dengan Euro. Jika wisatawan tak memperhitungkan potongan tersebut, niscaya akan kewalahan untuk menghitung pengeluaran.
Satu hal yang terkadang luput dari perhatian wisatawan yang hendak ke Kuba adalah mata uang, karena negara ini punya dua mata uang tergantung dari keperluan.
Untuk keperluan di restoran dan pusat perbelanjaan, digunakan mata uang Cuban Peso Nacional (CUP) yang biasa disebut Moneda Nacional. Sedangkan, untuk pebisnis menggunakan mata uang Cuban Convertible Peso (CUC) yang biasa disebut Pesos. Satu Pesos setara dengan US$1 (sekitar Rp14 ribu).
Setiap kota besar di Kuba biasanya menggunakan asuransi Clinica Internacional. Asuransi ini dijual saat pembelian tiket pesawat, biayanya yang dikenakan hanya sebesar US$25 (sekitar Rp355 ribu) untuk satu orang. Untuk mengklaim asuransi kesehatan, cukup perlihatkan tiket pesawat, baik yang elektronik atau cetak.
Sumber : CNNINDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.