Indonesia, Kesehatan - Gaya hidup dan pola makan menjadi sedikit dari banyaknya faktor penyebab kanker. Beberapa makanan dan minuman bahkan diklaim dapat memicu kanker.
Pada umumnya, kanker disebabkan oleh senyawa karsinogen. Dalam banyak cara, senyawa satu ini meningkatkan faktor risiko kanker.
Karsinogen dapat merusak DNA dalam sel sehingga menyebabkan kelainan pada sel normal. Selain itu, karsinogen juga dapat menyebabkan kerusakan pada sel dan membuatnya membelah diri dalam waktu yang lebih cepat.
Beberapa makanan diketahui mengandung senyawa yang bersifat karsinogenik.
Berikut beberapa makanan pemicu kanker, mengutip berbagai sumber.
Makanan dengan kandungan gula yang tinggi dan karbohidrat olahan diketahui dapat meningkatkan risiko kanker.
Sejumlah penelitian menemukan, pola makan yang menyebabkan kadar gula darah melonjak dapat meningkatkan risiko kanker, termasuk di antaranya kanker perut, payudara, dan usus besar.
Studi lain menemukan, perkembangan kanker usus besar kian agresif pada orang yang gemar mengonsumsi makanan dengan kandungan karbohidrat olahan yang tinggi. Mereka dua kali lebih mungkin meninggal akibat kanker usus besar dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi makanan rendah karbohidrat.
Dari sini, para ilmuwan menduga, gula darah dan insulin yang tinggi menjadi faktor risiko kanker. Mengutip Healthline, insulin telah terbukti merangsang pembelahan sel dan membantu penyebaran sel kanker.
Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) mengklasifikasikan daging olahan sebagai makanan pemicu kanker karena kandungan senyawa karsinogen yang ada di dalamnya.
Hal tersebut dibuktikan dalam sejumlah penelitian. Salah satu studi menemukan, seseorang yang mengonsumsi daging olahan dalam jumlah besar mengalami peningkatan risiko kanker kolorektal.
Selain itu, sebuah ulasan yang menganalisis 800 studi menemukan, konsumsi 50 gram daging olahan setiap hari-sekitar empat potong daging asap atau satu hot dog-dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal hingga 18 persen.
Memasak makanan pada suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa berbahaya. Kelebihan senyawa berbahaya ini dapat berkontribusi pada peradangan yang berperan dalam perkembangan kanker.
Makanan tertentu, seperti makanan yang bersumber dari hewan, berpotensi menghasilkan senyawa berbahaya ini jika dimasak dalam suhu terlalu tinggi. Beberapa makanan pemicu kanker itu di antaranya daging merah, jenis keju tertentu, telur goreng, mentega, margarin, krim keju, mayones, minyak, dan kacang-kacangan.
4. Susu
Beberapa penelitian mengindikasikan peningkatan risiko kanker prostat akibat kebiasaan mengonsumsi susu.
Sebuah studi menganalisis 4 ribu pria dengan kanker prostat. Hasil menunjukkan, asupan susu murni dapat meningkatkan risiko perkembangan penyakit dan kematian.
IARC juga mengklasifikasikan minuman beralkohol sebagai minuman yang bersifat karsinogenik.
Sejumlah penelitian juga telah menemukan bahwa semakin banyak konsumsi alkohol, semakin tinggi risiko kanker jenis tertentu seperti pada kepala, kerongkongan, hati, payudara, dan usus besar.
Mengutip situs Cancer Center, tubuh yang memetabolisme alkohol dapat menghasilkan asetaldehida. Nama terakhir merupakan senyawa kimia yang dapat merusak DNA dan menyebabkan kanker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.