Indonesia, Kesehatan - Mengonsumsi alkohol berlebihan bisa memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan, dengan salah satu bagian tubuh yang terpengaruh akibat konsumsi alkohol adalah kulit. Penelitian menunjukkan bahwa minuman tersebut dapat memperburuk kondisi kulit.
Mengonsumsi lebih dari 14 unit alkohol dapat menyebabkan keracunan dan kerusakan mendadak pada kulit wajah wanita yang jelas langsung terlihat keesokan paginya.
Batas normal rata-rata konsumsi alkohol per minggu pada wanita adalah 14 unit. Ukuran tersebut setara dengan 1,5 botol alkohol ringan atau empat gelas berukuran 250 ml anggur dengan kandungan alkohol tinggi.
Drinkaware, yayasan independen yang bertujuan menekan tingkat konsumsi alkohol di Inggris, menyoroti dampak negatif alkohol. Tidak hanya kesehatan dalam tubuh, melainkan kulit. Alkohol dapat menyebabkan gangguan kulit yang serius, baik itu efek jangka pendek maupun jangka panjang.
Masalah kulit yang disebabkan oleh alkohol dipicu oleh beberapa alasan. Antara lain, fungsi hati akan terganggu akibat konsumsi alkohol yang berlebih. Hati yang tidak lagi bekerja dengan normal akan mengganggu kemampuannya dalam menghilangkan racun berbahaya dari dalam tubuh yang pada akhirnya bisa memengaruhi elastisitas kulit.
Selain gangguan yang disebabkan oleh kerusakan pada hati, konsumsi alkohol dapat menyebabkan psoriasis, yakni kondisi peradangan kronis yang ditandai dengan kulit merah, tebal, dan bersisik. Gangguan lain yang mungkin berasal dari alkohol termasuk eksim pada kulit kepala dan wajah, dan kadang-kadang menimbulkan gatal-gatal usai mengonsumsi minuman beralkohol.
Risiko utama lain minum alkohol jangka panjang dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Seperti dilansir dari Dailystar, berikut beberapa dampak buruk mengonsumsi alkohol berlebihan bagi kulit.
1. Penuaan dini
Tak peduli berapa banyak krim, serum, dan tabir surya yang dipakai, peminum berat akan tetap mengalami penuaan kulit dini. Pasalnya, alkohol menurunkan tingkat alami vitamin A pada liver yang punya fungsi penting pergantian sel dan melindungi kulit.
2. Jerawat
Alkohol mengandung tinggi gula yang dapat memicu produksi hormon IGF-1 penyebab kulit memproduksi lebih banyak minyak. Jerawat dan bercak kulit lebih mungkin terjadi saat folikel terhalang minyak dan sel kulit. Selain itu, gula dari alkohol yang dikonsumsi akan terkristalisasi pada sel kulit yang mengakibatkan wajah terlihat kusam dan loyo.
3. Bengkak
Sehari setelah pesta alkohol, peminum mungkin bakal menyadari kulitnya menjadi agak bengkak dan perutnya kembung. Alkohol membuat seluruh tubuh mengalami dehidrasi, termasuk pada kulit yang menambah peluang kerusakan sel.
4. Selulit
Drinkaware menginformasikan, kandungan racun dalam alkohol berkontribusi pada pembentukan selulit. Berhenti atau mengurangi minum alkohol akan membantu terhindar dari kondisi berupa gumpalan-gumpalan kecil seperti kulit jeruk itu.
5. Kulit kering
Mengonsumsi alkohol membuat tubuh benar-benar dehidrasi, dan memaksa ginjal untuk bekerja dua kali untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh. Tidak hanya memaksa tubuhmu untuk terus-menerus buang air kecil, namun cukup sulit untuk mengembalikan keseimbangan air dalam tubuh.
Akhirnya, kulit menjadi benar-benar kering dan kehilangan kelembapan alaminya.
Alkohol mencegah nutrisi dan mineral dalam tubuh untuk mencapai sel-sel kulit. Terhambatnya nutrisi masuk ke kulit menyebabkan pucat dan kusam. Selain itu alkohol menguras vitamin A antioksidan yang penting untuk elastisitas kulit, sehingga membuat kulit kering sehingga rentan terhadap kerutan dan kusam.
7. Keriput
Ketika Anda mengonsumsi alkohol kulit menjadi mengembang atau melar. Kulit yang mengembang tadi berangsur menjadi kendur. Dari situlah munculnya keriput. Jika Anda ingin terlihat awet muda dan tetap menarik, sudah saatnya berhenti minum dan menjalani gaya hidup sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.